Budaya

Acara Nyongkolan di Desa Kuripan, Keberhasilan Tradisi Adat dengan Pengamanan Maksimal

×

Acara Nyongkolan di Desa Kuripan, Keberhasilan Tradisi Adat dengan Pengamanan Maksimal

Sebarkan artikel ini
Acara Nyongkolan di Desa Kuripan, Keberhasilan Tradisi Adat dengan Pengamanan Maksimal

Lombok Barat, NTB – Pada Minggu, 15 September 2024, sebuah kegiatan adat yang telah lama menjadi bagian dari budaya masyarakat Lombok Barat kembali berlangsung dengan meriah di Kuripan.

Kegiatan tersebut adalah nyongkolan, sebuah tradisi yang melibatkan prosesi adat khas Lombok yang dipenuhi dengan kebersamaan dan kesenian lokal.

Acara ini dilaksanakan di jalan raya Tuan Guru Abdul Hafidz, Dusun Karang Makam, Desa Kuripan, dimulai pada pukul 16.30 WITA.

Pengamanan dan pengaturan arus lalu lintas pada acara ini melibatkan berbagai pihak, termasuk kepolisian dan perangkat desa, guna memastikan keamanan dan kelancaran acara.

Pengamanan oleh Kepolisian dan Bhabinkamtibmas

Sebagai bagian dari upaya menjaga keamanan dan ketertiban, Kapolsek Kuripan, Polres Lombok Barat, Polda NTB, Ipda I Wayan Eka Ariyana, S.H. memimpin tim pengamanan untuk acara nyongkolan ini.

Dalam keterangan resminya, Ipda I Wayan Eka Ariyana menjelaskan bahwa pengamanan ini merupakan bentuk komitmen pihak kepolisian untuk mendukung pelaksanaan kegiatan adat yang berjalan dengan aman dan lancar.

“Pengamanan ini merupakan bagian dari tanggung jawab kami untuk memastikan bahwa semua kegiatan adat yang berlangsung di wilayah hukum kami bisa berjalan sesuai dengan harapan masyarakat, aman dan kondusif,” ujar Ipda I Wayan Eka Ariyana.

Detail Kegiatan Nyongkolan

Nyongkolan merupakan prosesi adat yang dilakukan untuk merayakan momen penting dalam masyarakat Lombok.

Pada hari itu, kegiatan dimulai dari Desa Babusalam, Kecamatan Grung, dan berakhir di Dusun Karang Makam, Desa Kuripan.

Prosesi ini diiringi dengan kesenian tradisional berupa Gendang Belek, yang menambah kemeriahan suasana.

Acara dimulai di depan SMK 1 Kuripan, jalan Tuan Guru Abdul Hafidz, dan berakhir di rumah membelai perempuan di Dusun Karang Makam.

Selama prosesi ini, masyarakat dari kedua desa terlibat aktif, baik sebagai peserta maupun penonton, menyaksikan keindahan dan kekayaan budaya lokal.

Pengaturan Lalu Lintas

Dalam setiap acara besar seperti nyongkolan, pengaturan lalu lintas menjadi hal yang sangat penting untuk mencegah kemacetan dan memastikan keselamatan para peserta dan pengendara.

Untuk itu, Bhabinkamtibmas Desa Kuripan berperan aktif dalam mengatur arus lalu lintas sepanjang jalur yang dilalui prosesi nyongkolan.

Bhabinkamtibmas Desa Kuripan memastikan bahwa arus lalu lintas tetap lancar dan tidak terjadi kemacetan yang bisa mengganggu jalannya acara.

Selain itu, mereka juga bertugas memberikan petunjuk kepada pengendara yang melintas di area tersebut agar tetap berhati-hati dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas yang telah dipasang.

Hasil Kegiatan

Berdasarkan laporan dari pihak kepolisian dan perangkat desa, kegiatan nyongkolan pada tanggal 15 September 2024 berlangsung dengan sangat tertib.

Arus lalu lintas yang teratur menunjukkan efektivitas dari pengaturan yang telah dilakukan.

Tidak ada laporan mengenai insiden yang merugikan atau gangguan yang berarti selama acara berlangsung.

Ipda I Wayan Eka Ariyana menyatakan kepuasan atas pelaksanaan acara ini.

“Kami sangat senang melihat bahwa semua persiapan dan pengaturan yang telah dilakukan membuahkan hasil yang positif. Kegiatan adat ini berjalan lancar dan semua masyarakat dapat menikmati acara dengan aman,” ujarnya.

Kegiatan nyongkolan di Desa Kuripan ini merupakan contoh nyata bagaimana tradisi dan budaya lokal dapat berjalan harmonis dengan dukungan dan pengamanan yang memadai.

Dengan adanya pengaturan lalu lintas yang baik dan pengamanan dari kepolisian, acara ini tidak hanya berhasil merayakan tradisi adat tetapi juga menunjukkan komitmen semua pihak untuk menjaga keamanan dan ketertiban.

Keberhasilan acara ini menjadi cerminan dari sinergi antara masyarakat, aparat keamanan, dan perangkat desa dalam menciptakan suasana yang kondusif dan aman untuk semua.

Diharapkan, kegiatan-kegiatan adat serupa di masa depan dapat terus berlangsung dengan sukses dan membawa manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *