Budaya

Kehidupan Tradisi Nyongkolan di Kuripan, Keamanan dan Kemeriahan Terjamin

×

Kehidupan Tradisi Nyongkolan di Kuripan, Keamanan dan Kemeriahan Terjamin

Sebarkan artikel ini
Kehidupan Tradisi Nyongkolan di Kuripan, Keamanan dan Kemeriahan Terjamin

Lombopk Barat, NTB – Pada hari Minggu, 15 September 2024, Kecamatan Kuripan, Kabupaten Lombok Barat, menjadi saksi berlangsungnya tradisi adat Nyongkolan yang penuh warna.

Kegiatan yang dimulai pukul 16.43 WITA ini mendapat perhatian khusus dari pihak kepolisian setempat untuk memastikan keamanan dan kelancaran acara.

Kapolsek Kuripan, IPDA I Wayan Eka Ariyana, S.H., memimpin langsung pengamanan serta monitoring selama acara tersebut.

Apa Itu Tradisi Nyongkolan?

Nyongkolan adalah tradisi adat yang umum ditemukan di Lombok, NTB, yang merupakan bagian dari rangkaian acara pernikahan.

Tradisi ini melibatkan rombongan pengiring pengantin yang bergerak dari rumah mempelai pria menuju rumah mempelai wanita dengan iringan musik tradisional.

Nyongkolan bukan hanya sekadar perjalanan, tetapi juga merupakan simbol persatuan dan kebahagiaan dalam masyarakat Lombok.

Lokasi dan Rute Kegiatan Nyongkolan di Kecamatan Kuripan

Pada hari tersebut, kegiatan Nyongkolan berlangsung di dua titik lokasi utama di Kecamatan Kuripan:

1. Rute Pertama: Dusun Bile ke Dusun Bermi

Rombongan pengantin yang berasal dari Dusun Bile, Desa Babussalam, Kecamatan Gerung memulai perjalanan mereka menuju Dusun Bermi, Desa Jagaraga, Kecamatan Kuripan.

Sebanyak sekitar 200 orang berjalan kaki memulai perjalanan dari depan SMP N 1 Kuripan, melewati Jalan Bypass Bil I menuju rumah mempelai wanita di Dusun Bermi.

Selama perjalanan, mereka diiringi oleh alat musik tradisional Gendang Beleq yang menambah kemeriahan suasana.

2. Rute Kedua: Dusun Lemokek ke Dusun Karang Makan

Sementara itu, rombongan pengantin dari Dusun Lemokek, Desa Babussalam, Kecamatan Gerung menuju Dusun Karang Makan, Desa Kuripan juga memulai perjalanan mereka. Dengan jumlah sekitar 150 orang, rombongan ini memulai perjalanan dari Simpang Tiga Dusun Dwe Pelet.

Mereka menuju rumah mempelai wanita di Dusun Karang Makan dengan iringan musik tradisional yang meliputi Kecimol dan Gendang Beleq.

Pengamanan dan Monitoring oleh Polsek Kuripan

Dalam rangka memastikan acara berlangsung dengan aman dan tertib, Kapolsek Kuripan, IPDA I Wayan Eka Ariyana, S.H., memimpin langsung pengamanan dan monitoring kegiatan tersebut. Pengamanan ini melibatkan Bhabinkamtibmas dan anggota SPK I Polsek Kuripan.

Tugas utama mereka adalah mengatur arus lalu lintas dan mencegah potensi perkelahian serta kemacetan yang mungkin timbul akibat banyaknya peserta yang terlibat dalam acara tersebut.

Menurut pernyataan Kapolsek Kuripan, “Kami memastikan bahwa arus lalu lintas lancar dan kegiatan berjalan kondusif. Pengamanan ini sangat penting untuk mencegah kemungkinan terjadinya gangguan yang dapat mengganggu kelancaran acara dan kenyamanan masyarakat.”

Hasil Pengamanan dan Monitoring

Selama acara berlangsung, situasi terpantau aman dan kondusif. Tidak ada laporan mengenai perkelahian atau kemacetan lalu lintas yang signifikan.

Ini adalah hasil dari pengaturan arus lalu lintas yang efektif dan pengawasan ketat oleh pihak kepolisian.

Keberhasilan ini menunjukkan kerjasama yang baik antara masyarakat dan aparat keamanan dalam menjaga kelancaran acara tradisional yang penting ini.

Peran Tradisi Adat dalam Masyarakat

Tradisi Nyongkolan bukan hanya sebuah acara perayaan, tetapi juga bagian integral dari budaya masyarakat Lombok. Dengan adanya pengamanan dan monitoring yang baik, tradisi ini dapat dilaksanakan dengan aman dan penuh kehormatan.

Kegiatan ini tidak hanya mempererat hubungan antar keluarga dan masyarakat tetapi juga melestarikan nilai-nilai budaya lokal.

Kegiatan tradisi adat Nyongkolan di Kecamatan Kuripan, Kabupaten Lombok Barat, pada 15 September 2024, berlangsung dengan aman dan lancar.

Berkat pengamanan yang ketat oleh Polsek Kuripan. Kapolsek IPDA I Wayan Eka Ariyana, S.H., bersama anggotanya. Berhasil memastikan bahwa acara tersebut berlangsung tanpa gangguan, menjaga kelancaran arus lalu lintas, serta mencegah potensi masalah.

Dengan perencanaan yang matang dan koordinasi yang baik antara pihak kepolisian dan masyarakat.

Tradisi Nyongkolan tidak hanya menjadi perayaan yang meriah tetapi juga contoh nyata dari pelestarian budaya dan keamanan masyarakat yang harmonis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *