Bakti SosialBali NusraBeritaBerita NTBBerita UtamaBreaking NewsDaerahKetahanan PanganLombokMataramNasionalNewsNewsbeatNTBNTB One TerkiniPemerintahanPertanianSinergitas Pemda TNI POLRITNI-Polri

Kolaborasi Babinsa dan Petani: Upaya Peningkatan Produktivitas Pertanian di Kota Mataram

×

Kolaborasi Babinsa dan Petani: Upaya Peningkatan Produktivitas Pertanian di Kota Mataram

Share this article

Mataram, NTB – Bintara Pembina Desa (Babinsa) Jempong, Komando Rayon Militer (Koramil) 1606-09/Ampenan turut serta dalam mendampingi Kelompok Tani (Poktan) Kembang Sari dalam kegiatan ubinan swakarya komoditas padi. Kegiatan ini dilakukan oleh Kepala Bidang (Kabid) Dinas Pertanian Kota Mataram di tempat Pengumpulan Hasil (TPH) lahan milik Pak Runtah dan I Wayan Sumadi, Lingkungan Pekandelan, Kelurahan Jempong Baru, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram, Selasa (7/5/2024).

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya peningkatan produktivitas pertanian di wilayah Kota Mataram. Dengan pendampingan yang dilakukan oleh Babinsa, kepada para petani, dan diharapkan bisa mendapatkan bimbingan teknis langsung dari Dinas Pertanian Kota Mataram guna meningkatkan hasil panen.

Menurut Sertu Samsuri, Babinsa yang terlibat dalam kegiatan ini, “Kami bersama Poktan Kembang Sari berupaya keras untuk meningkatkan kualitas dan hasil produksi padi di wilayah ini. Dengan ubinan swakarya ini, diharapkan petani dapat mengoptimalkan penggunaan lahan dan teknologi pertanian yang tepat,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua Poktan Kembang Sari, I Wayan Putri Kari, menyambut baik kerjasama tersebut. “Kehadiran Babinsa sangat membantu kami dalam mengatasi berbagai kendala yang kami hadapi dalam proses pertanian. Kami berharap kolaborasi ini dapat terus berlanjut untuk meningkatkan kesejahteraan para petani di Kota Mataram,” tuturnya.

Kegiatan ubinan swakarya ini juga menjadi salah satu upaya untuk mewujudkan ketahanan pangan di tengah tantangan global saat ini. “Dengan sinergi antara Babinsa, Poktan, dan petani, diharapkan produksi padi di Kota Mataram bisa meningkat secara signifikan,” imbuhnya.

Kabid Dinas Pertanian Kota Mataram, Liswati, ST., M.M., menjelaskan, “Ubinan swakarya komoditas padi adalah salah satu cara untuk mengetahui perkiraan hasil panen tanaman padi atau palawija melalui titik sampel dengan cara diukur sampel 2,5 x 2,5 meter persegi dengan luas lahan satu hektar. Hasilnya kemudian diukur dan ditimbang. Informasi ini dapat dijadikan dasar dalam penetuan hasil produksi dalam satu hektar lahan. Tujuan dari pengambilan sampel ubinan ini adalah untuk mengetahui hasil perkiraan produksi tanaman dalam luas 1 hektar,” jelasnya saat meninjau dan menilai langsung sample dari lahan Poktan Kembang Sari.

“Diharapkan dengan pengujian ini, petani dan Babinsa yang mendampingi dapat memahami serta mengetahui kelemahan dan kekurangan saat proses penanaman hingga panen padi/palawija lainnya,” harapnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *